Jumat, 27 Agustus 2010

REHABILITASI MASJID MIPITAN SURAKARTA

KONSEP PERENCANAAN
   Bagunan Eksisting adalah satu lantai & rencana pengembanagan kearah atas, dikarenakan kondisi lahan yang sudah penuh bangunan. maka diadakan perencanaan dan pembangunan masjid menjadi bangunan 2 lantai.
      Arah pembangunan  mengacu pada bentuk dasar masjid induk  dengan modul - modul struktur juga mengikuti modul yang sudah ada.  bentuk bangunan berorientasi pada bentuk - bentuk sederhana dengan kombinasi massa solid dan void yang saling berkesinambungan dengan harapan di dapatkan kombinasi bangunan yang proporsional.
pada perencanaan awal bentuk bangunan di arahkan pada bentuk - bentuk yang senada dan seirama guna mendapatkan kombinasi yang harmonis. 
        Tetapi di dalam pelaksanaannya pihak perencana  juga menawarkan eksperiman lain dari bentuk bangunan masjid ini kepada pihak takmir masjid, atas dasar temuan terakhir kondisi bentuk strukturnya guna eksisting struktur tetap dioptimalkan dan tidak mengalami banyak perubahan. Setelah melakukan beberapa rangkaian diskusi, akhirnya pihak masjid bisa menerima eksperiman ini. maka didapatlah bentuk bangunan masjid seperti yang kita jumpai sekarang ini. dan apabila kita kroscek balik kita akan teringat akan karya - karya Arata Izosaki (arsitek besar Jepang). Tetapi bedanya disini perbedaan / keektriman bentuk itu terdapat di dalam 1 massa bangunan, yaitu lantai 1 terbentuk atas unsur - unsur lengkung dan pada lantai 2 kita langsung disugui bentuk - bentuk garis - garis tegas cenderung mengacu ke bentuk - bentuk sudut. Hal inilah yang menjadikan masjid ini berbeda dari masjid - masjid lainnya yang rata - rata "tertib" mengikuti bentuk - bentuk yang teratur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar