Lokasi perencanaan berada di desa Jatisari, Kacangan, Andong, Boyolali. Berangkat dari kondisi bangunan eksisting masjid 1 lantai, dan berada pada topografi kurang lebih -2.00m di bawah muka jalan. Kondisi seperti ini menyebabkan masjid selalu tergenang air apabila turun hujan. menanggapi paradigma seperti di atas, panitia / takmir masjid berencana merehabilitasi masjid tersebut, dan akhirnya munsul desain seperti ini.DESAIN
Mengusung konsep minimalis, bangunan direncanakan 2 lantai. Untuk lantai 1 peil lantai dinaikkan 1.00 m dan kondisi drainase saluran lingkungan didesain sebagaimana mestinya untuk menanggulangi permasalahan genangan air. bentuk dasar eksisting masjid dipertahankan, yaitu ruang tengah merupakan bangunan utama masjid, sisi kanan & kiri sebagai TPA dan r. salat jamaah puteri. Untuk bangunan penunjang seperti dapur bersama tetap pada zone eksisting hanya di rehab facade bangunan dan ketinggian peil lantainya. Begitu juga bangunan tempat wudhu dan MCK tetap pada daerah semula dan direhab tampilan bangunannya dengan pola sirkulasinya yang di arahkan. Ada satu sisi lagi, karena keberadaan masjid yang kebetulan bersebelahan dengan makam kel. untuk memfasilitasi aksesbilitas ke makam dirancang side entre diantara 2 pintu masuk yaitu pintu masuk ke TPA dan dapur umum yang di redam dengan keberadaan plasa pembagi.
memasuki lantai 02 difasilitasi 2 anak tangga yang berada di serambi masjid. tangga di sebelah kanan sebagai akses r. salat ke lantai 2 bagi jamaah putera dan sebaliknya tangga yang disebelah kiri merupakan penghubung r. salat bagi jamaah puteri. keberadaan serambi dengan ornamen eksotik dan anak tangga yang menarik juga membentuk kesan tersendiri pada main entrance baik dari sisi utara dan timur. untuk pelataran masjid didesain untuk fungsi plasa parkir dan kegiatan lainnya. minaret terdapat pada sisi utara masjid yang difungsikan sebagai landmark masjid dan ruang pengeras suara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar